Dengan perasaan kesal bercampur marah, Kayatri keluar dari gerbang lapas itu.
Rasanya ucapan Seruni itu terus terngiang-ngiang di telinganya.
"Ingin rasanya aku merobek mulutnya! HUAH!" teriak Kayatri yang geram.
Lagi-lagi dia kalah dengan Seruni, padahal sebelum berangkat ke penjara itu, Kayatri begitu yakin jika dia akan pulang dengan mulut tertawa lebar, karna berhasil melihat Seruni terjatuh dan menderita.
Tapi pada kenyataannya malah dia yang terjatuh hingga tak bisa tertawa lagi.
Sambil berjalan, dia malah melihat ada dua teman arisannya yang hendak menjenguk Seruni.
Mereka berdua bahkan sampai membawa tentengan untuk Seruni.
"Loh, itu, 'kan Fatma dan Ayu. Kenapa mereka bisa kemari? mau apa?" Kayatri tampak keheranan.
"Ugh! jangan bilang mereka akan menjenguk, Seruni!" Kayatri bertambah kesal saja, sampai terdengar gemertak bunyi giginya yang menggegat kuat karna geram.
Lalu Kayatri pun mengikuti dua teman arisannya itu dari belakang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com