Suasana sore menjelang senja, langit tampak gelap karna memang cuacanya sedang mendung.
Seruni turun dari dalam mobil dan berjalan menuju kediaman rumah Larasati.
Dan sekarang sudah ada di depan pintu, tapi Seruni tampak ragu-ragu untuk mengetuknya.
Lalu Seruni menghela nafas panjang untuk menenangkan hatinya, agar perlahan rasa ragu dan deg-degannya itu menghilang.
Dia masih teringat saat kedatangannya kemarin dan di usir mentah-mentah oleh ibunya Larasati.
Tapi meskipun begitu Seruni tidak akan pernah menyerah dan dia berharap kali ini hati Bu Salamah atau ibunda dari Larasati itu pun bisa terketuk.
Tok tok tok!
Tok tok tok!
Tok tok tok!
Sudah berkali-kali Seruni membuka pintu tapi Bu Salamah tidak membukakannya.
Dan tak lama datang seorang wanita paruh bayah menghampiri Seruni.
"Maaf, sedang mencari Bu Salamah ya?" tanya Wanita itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com