Dalam ruangan yang begitu sunyi sepi, Seruni sedang asyik mengotak-atik ponselnya lalu sesekali dia melihat keadaan sekitar di dalam kamarnya.
"Haha, dia tidak berani menggangguku sekarang?!" ucap Seruni dengan wajah menantang.
Lalu dia melanjutkan aktivitasnya yang sedang chating dengan teman-teman arisannya.
Klunting!
Terdengar sebuah benda terjatuh di belakangnya. Lalu Seruni pun menengok ke belakang, tapi dia tidak melihat apa pun.
"Ah, tidak ada apa-apa!" tukasnya.
Lalu dia kembali asyik dengan ponselnya.
Preng ...!
Sebuah bingkai foto tiba-tiba terjatuh dan entah bagaimana caranya bisa mengenai kepalanya. Padahal Seruni sendiri tidak duduk di bawah cermin itu.
"Ah, sialan! bagaimana bisa bingkai foto dari atas meja sana bisa menjatuhiku yang duduk di sini?"
Seruni pun langsung berdiri dan menghadap kearah cermin yang berukuran lebih besar lagi di meja rias.
Seruni mengecek luka akibat kejatuhan bingkai foto itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com