"Biarkan kami pergi, dan aku akan mengajukan surat gugatannya," kata Ratih.
Lalu Ratih meninggalkan Wijaya yang hanya bisa pasrah menerima segala keputusan Ratih.
"Terus, bagaimana Ibu bisa mengenal Ayah?" tanya Larisa.
Lalu Ratih kembali melanjutkan ceritanya, tentang pengalaman masa lalunya itu.
Setelah pergi dan bercerai dengan Wijaya, Ratih memutuskan untuk pulang ke kampungannya. Dan di kampungnya bukannya mendapat ketenangan, tapi Ratih malah mendapatkan cemooh.
Karna saat itu Ratih yang lama tak pulang ke kampung halamannya tiba-tiba pulang dengan membawa seorang bayi.
Mereka mengira Ratih memiliki anak di luar nikah.
Ratih pun hampir stres karna mendengar tuduhan-tuduhan itu.
Hingga dia yang geram pun menunjukkan surat gugatan cerai terhadap suaminya kepada orang-orang yang telah mencemoohnya itu.
Dan di mulai dari situ orang-orang mulai mengerti dengan posisi Ratih dan mulai menerimanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com