webnovel

116

Cakrawala telah menutup seluruh sinarnya. Sinar yang mulai bias dan semakin meremang. Sela-sela batang pohon semakin hitam. Tanah tak tampak lagi strukturnya. Kita berdua tidak tahu akan melewati apa didepan. Hanya roda yang terus menderu meraba-raba.

Dalam kondisi seperti ini Pak Hadi masih tetap stabil menjaga keseimbangan motor. Wah sekali rasanya. Seperti sedang mengendarai offroad saja namun dalam keadaan buta. Cahaya motor saja yang akan setia kelak menemani perjalanan kami.

Seperti tahu kondisi jalan Pak Hadi seolah tahu dimana lubang-lubang dan kubbangan juga akar yang harus Ia hindari atau menurunkan kecepatannya.

Aku berpegangan semakin kuat pada hendel yang ada di samping jok motor. Tidak lupa kulafalkan semua doa yang kumengerti dalam hati. Di tempat mengerikan seperti ini bersama orang asing, Satu satunya yang aku butuh kan adalah perlindungan Tuhan. Berusaha ku tenangkan diriku sendiri.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel