webnovel

Dugu Yan, Ye Lingling, Bai Chenxiang, dan Meng Yiran R-18

Pulang dari Sekte Sembilan Harta Karun Kaca, Tian Xing kembali ke kamar nya.

Hari kini hampir malam, Ning Rongrong menginap di Sekte Sembilan Harta Karun Kaca dan akan kembali minggu depan.

Masuk ke kamar, Tian Xing terkejut melihat kedatangan Dugu Yan, Ye Lingling, Bai Chenxiang, dan Meng Yiran.

"Kenapa kalian berada di kamarku?" Tian Xing bertanya pada mereka.

"Bukankah Saudara Xing akan memberikan sesuatu yang akan meningkatkan basis budidaya kami." Dugu Yan tersenyum manis pada Tian Xing.

"Ya, Saudara Xing kau tidak akan menyangkalnya kan." Meng Yiran juga menambahkan.

"Ah, ya, aku akan memberikan nya, aku ingin mandi dulu." Tian Xing tersenyum tidak berbahaya.

"Oke." 4 wanita itu mengiyakan.

15 menit kemudian, Tian Xing keluar dari kamar mandi, rambut hitam panjang nya masih basah dan hanya mengenakan handuk yang menutupi kemaluannya.

"Yan'er, Ling'er, Xiang'er, Yi'er, bersiaplah."

"Apa..." Sebelum perkataan Dugu Yan selesai, Tian Xing langsung menutupi bibirnya mengenakan bibirnya.

Ye Lingling, Bai Chenxiang, dan Meng Yiran, meski sudah mengharapkan hal ini, tapi tetap saja memalukan.

Pipi mereka kemerahan dan menundukkan kepala mereka serendah mungkin.

Ciuman Tian Xing dan Dugu Yan masih berlanjut, Dugu Yan mencoba menikmati ciuman ini selama mungkin.

Hingga 10 menit kemudian, bibir mereka terlepas dan banyak air liur jatuh ke dagu dan sprei kasur mereka.

"Maaf, membuat kalian bertiga menunggu." Kata Tian Xing mendekati Ye Lingling, Bai Chenxiang, dan Meng Yiran.

"Tidak...apa." Hanya suara sekecil nyamuk keluar dari mulut kecil mereka.

Nafsu Tian Xing sekarang semakin bertambah mendengar perkataan mereka.

Mencium bibir ceri Ye Lingling, "Uhm...uhh." gumaman sesekali keluar dari jalinan cinta bibir mereka.

Setelah itu, Bai Chenxiang dan Meng Yiran juga mendapatkan giliran mereka.

Handuk yang melilit tubuh bagian bawah Tian Xing dibuka oleh Dugu Yan dan menampakkan tongkat naga berukuran 10 inci dan diameter 4 cm.

Tian Xing merobek pakaian Dugu Yan dan menampakkan sosok sempurna dibalik nya, paha putih mulus dan pinggang ramping menjadi fokus Tian Xing saat ini.

Selain itu, payudara ideal dengan puting merah muda diujung nya, vagina halus tanpa bulu sedikitpun terpampang jelas.

Tian Xing menghisap payudara Dugu Yan dengan lembut, "Ah...uhh....Uhm." gumaman nikmat keluar dari mulut Dugu Yan.

"Pemanasan sudah selesai, Yan'er, aku akan mulai." Kata Tian Xing, "Ya." Dugu Yan menjawab, mengusap gua suci nya yang sudah basah.

"Ini adalah Kitab Budidaya Ganda, dengan berhubungan seks kedua belah pihak akan mendapatkan hasil ganda kultivasi, tapi aku akan memberikan kekuatan jiwa ku pada kalian, bagiku berlatih itu mudah dan seraplah sampai kalian mencapai kemacetan Kaisar Jiwa." Tian Xing menggunakan Sharingan dan mengirimkan detail Budidaya Ganda.

Sekarang, Dugu Yan, Ye Lingling, Bai Chenxiang, dan Meng Yiran secara garis besar paham.

"Aku akan mulai, Yan'er." Tian Xing menggosok tongkat naga ke pintu masuk gua suci dari Dugu Yan.

"Ya, uhn." Dugu Yan mengerang karena seperempat tongkat naga Tian Xing masuk ke gua suci nya dan merobek selaput dara.

2 menit kemudian, Dugu Yan mulai terbiasa dengan ukuran tongkat naga Tian Xing dan Tian Xing mendorong tongkat naga nya hingga sampai ujung rahim.

Tian Xing memaju mundurkan pinggulnya dengan kecepatan sedang, "Ahh...uhh....uhn." suara desahan dan pertemuan antar daging terdengar di ruangan.

Ye Lingling, Bai Chenxiang, dan Meng Yiran sudah telanjang, Tian Xing menciumi bibir Ye Lingling lagi sambil meremas payudara indah Bai Chenxiang dan Meng Yiran.

Bau dan suasana dalam kamar menjadi erotis.

"Aku akan orgasme, Yan'er, bersiaplah." Tian Xing semakin cepat memompa tongkat naga nya, "Aku juga, bersama, ahhh." Dugu Yan mengerang nikmat.

Karena Dugu Yan sedikit kelelahan dan ingin mulai berkultivasi karena air mani Tian Xing ada dalam gua suci nya, Tian Xing kemudian mengambil Meng Yiran ke dalam pelukannya.

Menciumi bibir nya dengan rakus dan meremas bukit kembarnya, setelah jalinan bibir mereka selesai, Tian Xing mengelus gua suci nya yang sudah basah.

"Ah...Ahh..uhh..Uhm." Desahan demi desahan keluar dari mulut para wanita, "Aku akan mulai, Yi'er." Tian Xing mengatur tongkat naga nya ke pintu masuk gua suci Meng Yiran.

"Ahh." Erangan keluar dari mulut Meng Yiran karena Tian Xing mengambil keperawanan nya dengan satu gerakan.

Tetesan darah keluar dari dalam gua suci nya, jatuh dan mewarnai sprei kasur kamar Tian Xing.

"Ah, Yi'er." Tongkat naga Tian Xing terasa diremas di dalam gua suci Meng Yiran, gulungan daging melilit tongkat naga Tian Xing dengan ganas.

"Ayo, hhh, aku siap." Gumam Meng Yiran yang masih bisa didengar oleh Tian Xing.

Memaju mundurkan pinggulnya, Tian Xing dengan cepat mendapatkan kenikmatan nya kembali.

"Ahh, lebih cepatt, Uhm." Meng Yiran berteriak, dan Tian Xing memompa pinggulnya menjadi lebih cepat.

"Ahh, Ahh, uhh, uuhmm." Desahan Meng Yiran seolah-olah menjadi lagu afrodisiak yang membuat Tian Xing menjadi lebih ganas.

Tian Xing menjadi tidak peduli dengan kenikmatan dan kenyamanan Meng Yiran dan mencari kenikmatan nya sendiri.

Memompa menjadi lebih cepat dan cepat, "Ahh, Ahh, uhh, uuhmm, hhhh." Desahan Meng Yiran juga keluar menjadi lebih cepat.

Setelah merasa akan orgasme kembali, akal sehat Tian Xing kembali pulih, "Aku akan orgasme, Yi'er, bersiaplah." Meng Yiran hanya mengangguk puas karena dia telah mencapai orgasme nya berkali kali.

Meng Yiran merasa perutnya sangat penuh dan juga menikmati sensasi ini, pergi ke samping dengan kaki nya yang masih gemetar kesenangan.

Ye Lingling dan Bai Chenxiang sudah sangat terpesona dengan nafsu dan mengabaikan rasa malu mereka.

Tian Xing mengambil Bai Chenxiang ke pelukan nya dan sebisa mungkin memanjakan nya, menciumi bibir, leher, dan seluruh tubuh Bai Chenxiang.

Kulit Bai Chenxiang sangat halus dan lembut, Tian Xing dengan hati hati menyentuhnya dan meremasnya.

"Lakukan sekarang, Saudara Xing." Seolah tidak tahan dengan tindakan Tian Xing, Bai Chenxiang mengambil inisiatif untuk meminta nya sekarang.

"Baiklah, Xiang'er." Tian Xing mengiyakan dan menaruh tongkat naga nya ke pintu masuk gua suci Bai Chenxiang dan menusuk selaput dara, tanda keperawanan Bai Chenxiang.

"Ahh." Bai Chenxiang penuh air mata kebahagiaan, sekarang dia sudah menjadi wanita dan dengan orang yang dicintainya, roh bela diri nya yang selalu menjadi kekhawatiran terbesar nya telah diselesaikan oleh pria didepan nya.

Tian Xing menghapus air mata Bai Chenxiang dan mencium bibir nya dengan lembut.

Jalinan kasih sayang mereka ditakdirkan putus karena nafsu mereka sudah tidak terbendung lagi.

Tian Xing memaju mundurkan pinggulnya dengan kecepatan yang bertambah secara bertahap.

"Ah...Ahm...uh...hm." Desahan ringan keluar dari mulut Bai Chenxiang, suara pertemuan antar daging bergema di seluruh ruangan.

"Ahh...aku, akan....orgasme." Bai Chenxiang akan mengeluarkan cairan hangat kental kembali setelah 2 kali orgasme sebelumnya.

"Aku juga, Xiang'er, bersiaplah." Air mani Tian Xing memasuki rahim dari Bai Chenxiang dan membuat perut nya terlebih menggembung.

"Sekarang giliranmu, Ling'er." Ye Lingling langsung menghampiri dan menerkam Tian Xing dengan jalinan antar bibir nya.

Ye Lingling adalah orang yang dingin diluar dan panas didalam, dibalik sifat dinginnya ada sifat pemalu yang tertutup.

Oleh karena itu, Ye Lingling jarang mengambil inisiatif karena dia merasa itu memalukan, tapi sekarang setelah melihat interaksi Dugu Yan lalu Meng Yiran dan dilanjutkan Bai Chenxiang dia sekarang tidak tahan lagi.

Tian Xing melepaskan ciuman mereka dan meremas payudara Ye Lingling dengan lembut, setelah itu Tian Xing menggosok klitoris Ye Lingling dengan lidahnya.

"Aku...ingin....sekarang, Saudara..Xing." Ucap Ye Lingling terbata-bata karena malu menyadari kelakuan nya.

"Oke, bersiaplah Ling'er, aku datang." Tian Xing menyesuaikan tongkat naga nya ke pintu masuk gua suci Ye Lingling dan memajukan nya secara perlahan.

Merobek selaput dara Ye Lingling dalam satu gerakan, Tian Xing diam sejenak, membiarkan Ye Lingling menyesuaikan keadaan nya.

Setelah Ye Lingling mengangguk, Tian Xing mulai memaju mundurkan pinggulnya, tongkat naga nya dililit dengan kumpulan daging Ye Lingling membuat Tian Xing merasakan nikmatnya.

"Ahh...ah...Uhm." Ye Lingling mengeluarkan desahan nya dengan lembut, bagaikan lagu.

Tian Xing bermain dengan Ye Lingling hingga 2 jam dan tongkat naga Tian Xing mulai mengeluarkan bebannya dan meluncurkan air mani dalam jumlah besar ke rahim Ye Lingling.

Ye Lingling mulai duduk bersila dan memasuki kondisi meditasi, Tian Xing kemudian melihat semua wanitanya dan melihat Dugu Yan yang sudah selesai bermeditasi.

Tidak menunggu Dugu Yan berbicara, Tian Xing menerkam nya dengan ganas, hingga Meng Yiran, Bai Chenxiang, dan Ye Lingling mulai mengikuti seks mereka.

Mereka bertempur hingga hampir pagi hari, Tian Xing tertidur pulas dengan Dugu Yan, Ye Lingling, Meng Yiran, dan Bai Chenxiang yang telanjang dipelukan nya.

Nächstes Kapitel