webnovel

Pertandingan Akademi Kekaisaran (1)

Setelah sekian lama, Tian Xing kini melihat Xue Beng yang telah keluar dari lingkungan akademi Kekaisaran bersama teman temannya, Xue Beng kini sering berada di akademi Kekaisaran atas saran dari pangeran Xue Xing yang kini telah curiga oleh pangeran Xue Qinghe.

Tian Xing mengenakan topeng dan membayar seorang warga sipil dengan 5 koin emas untuk berpura pura berjalan di depan Xue Beng, Xue Beng yang kesal jalan nya sedikit terlambat mendorong warga sipil itu dan mengatakan bahwa ia adalah pangeran Xue Beng, keluarga kekaisaran dan memperkenalkan akademi Kekaisaran dengan bangga.

Tian Xing yang melihat tujuannya telah tercapai, langsung pergi dan mengirim surat tantangan pada akademi Kekaisaran, Tian Xing meminta Xiao Hei untuk mengirimkannya pada 3 Contra disana, Tian Xing mengatakan hanya menindas dengan auranya saja dan tidak cincin rohnya.

Xiao Hei menuruti permintaan Tian Xing dan langsung pergi, sedangkan Tian Xing kini telah bersandar di paha putih salju Xiao Bai, mengatakan tentang cinta pada Xiao Bai dan akhirnya tertidur.

Xiao Hei yang kini berada di akademi Kekaisaran dengan mudah langsung menemui guru pendidikan akademi Kekaisaran, yakni 3 Roh Doulou.

"3 orang tua, kemari dan berlututlah, aku akan membacakan surat dari tuanku." kata Xiao Hei dingin, "Apa maksudmu? ini adalah akademi Kekaisaran! jangan seenaknya bertindak merajalela!" kata seorang Contra.

Xiao Hei langsung mengirimi semua aura nya dan mereka bertiga memuntahkan darah dan terkapar dilantai, "Berlututlah!" seru dingin Xiao Hei, meski sedikit tidak mau mereka akhirnya berlutut dan Xiao Hei kini membacakan surat dari Tian Xing.

"Aku, sang Kaisar Naga, pemegang lencana berlian dengan level 47, dengan ini menantang seluruh akademi Kekaisaran, waktunya adalah seminggu dari sekarang." kata Xiao Hei datar.

Ini penghinaan telanjang! untuk wajah kekaisaran dan diri mereka sendiri, "Apa? kalian tidak setuju?" tanya Xiao Hei dingin melihat wajah jelek 3 roh Doulou, "Ya, kami setuju." kata salah satu dari mereka dengan menggertakkan gigi nya.

Xiao Hei mengangguk puas dan langsung pergi, tak lupa dia juga menyebarkan apa yang terjadi di dalam dengan guru pendidikan mereka, berita dengan cepat menyebar luas dan mereka tercengang dengan berita tersebut.

Banyak orang dari akademi terkenal menantikan pertandingan tersebut sedangkan orang orang dari akademi Kekaisaran menggertakkan giginya karena marah.

Qian Renxue yang mendengar berita itu terkekeh sedikit, karena langsung membuat gerakan sebesar itu, dia mengirim surat pada "guru" nya yaitu, Ning Fengzhi, master sekte dari Sekte Tujuh Harta Karun, Qian Renxue kini sudah mulai tidak cemburu hanya saja masih ada sedikit ketidaknyamanan.

Sekte Tujuh Harta Karun, seorang pria paruh baya, berwajah halus dengan aura kebijaksanaan samar di sekeliling nya dan pria paruh baya berambut putih yang disisir lurus duduk di sebelah nya, "Kakek Pedang, bagaimana menurutmu tentang Kaisar Naga ini." kata pria paruh baya itu sambil memegang sebuah surat.

"Fengzhi, dia memang berbakat tetapi kesombongan nya besar dan hanya akan menjadi pedang bermata dua jika tidak segera menyingkirkan nya." kata pria paruh baya di sebelah nya, "Ya, menurut mu begitu." kata pria paruh baya itu, ya mereka adalah Master Sekte Tujuh Harta Karun, Ning Fengzhi dan Sword Doulou.

Kemudian seorang pria dengan tinggi 2 m menggendong seorang anak perempuan berumur 7-8 tahun, "Ayah, ayah, apa kau ingin pergi keluar?" kata anak perempuan itu, "Ya, ayah diundang oleh Qinghe melihat orang yang menantang akademi Kekaisaran." kata Ning Fengzhi.

"Ayah aku ingin ikut!." seru anak perempuan itu bersemangat, "Rongrong, disini saja dan bermain patuh dengan kakek tulangmu." kata Ning Fengzhi sedikit tak berdaya, "Hmph, ayah hanya mengurungku disini, hari ini aku harus ikut ayah jika tidak aku akan mengabaikanmu." kata anak perempuan itu galak.

"Ya, baiklah." kata Ning Fengzhi tak berdaya sedangkan Sword Doulou dan Bone Doulou hanya tersenyum sedikit, anak perempuan itu atau yang kini di panggil Ning Rongrong hanya tersenyum penuh kemenangan.

Waktu seminggu kemudian berlalu, banyak dari akademi terkenal datang seperti, akademi 4 elemen, Canghui, Auckland dan lainnya, serta banyak pembudidaya lepas juga datang kemari menonton pertunjukan.

Kini, Tiandou Arena di booking langsung oleh akademi Kekaisaran, tribun penonton diisi oleh siswa akademi dan pembudidaya lepas, di kursi VIP ada Master Sekte Tujuh Harta Karun, Sword Doulou dan Ning Rongrong dengan Pangeran Xue Qinghe, Pangeran Xue Xing dengan Poison Doulou, Dugu Bo, dan 3 guru pendidikan Akademi Kekaisaran.

1 jam kemudian banyak orang mulai berbicara asal, sedangkan di kursi VIP orang orang di sana sedikit tidak sabar, di bawah banyak orang membicarakan Kaisar Naga hanya membual dan kabur setelah memberi tantangan.

3 menit kemudian, seorang pria yang berwajah halus, pakaian jubah hitam dengan bordir keemasan di pinggiran nya dan celana hitam dengan rambut hitam keemasan berjalan perlahan, banyak wanita yang melihat nya hanya memiliki satu kata di pikiran nya, Tampan.

Para pria yang lain sedikit malu karena bisa ada pria dengan wajah seperti itu, Ning Rongrong yang melihat nya berkata tanpa sadar, "Oke, sangat tampan." katanya, Ning Fengzhi yang mendengar nya terkekeh sedikit dan memang dia mengakui bahwa Kaisar Naga memang tampan.

Akademi Tianshui, yang hanya menerima siswa wanita yang cantik dengan atribut air atau es, di daerah itu, "Kakak, lihat Kaisar Naga dia sangat tampan!" seru seorang wanita dengan wajah sedikit kekanak-kanakan itu, "Yah, dia memang tampan." kata kakaknya.

Akademi Blazing, seorang wanita dan pria berdiri bersebelahan, "Sial, dia sangat tampan dan aku ingin menghancurkan wajahnya, berhasil membuat wanita ini tergoda." kata wanita itu, "Adik, aku khawatir kamu tidak bisa, dia berumur sekitar 15-16 tahun dan sudah level 47 dan akan lebih tinggi di masa depan." kata seorang pria di sebelah nya dengan sedikit mendesah.

Akademi Godwind, seorang pria berkata, "Aku selalu mengatakan bahwa aku tampan, kini aku sedikit malu dengan kata kata itu." kata pria itu.

Banyak siswa akademi langsung membicarakan Kaisar Naga dan Tian Xing yang mendengar nya tersenyum puas, Xue Qinghe yang melihat senyum puas Tian Xing tak bisa berkata-kata apa apa dan hanya mengutuk dalam hati.

Akademi Kekaisaran, banyak siswa yang membicarakan Kaisar Naga yang menantang mereka sangat tampan, dan kebencian terhadap Kaisar Naga karena mempermalukan guru pendidikan mereka mereda sedikit.

Tim Kaisar masa lalu dan sekarang bertukar pendapat dan pengalaman, tim Kaisar masa lalu yang mewakili akademi Kekaisaran telah lulus dari akademi, namun dipanggil kembali oleh guru pendidikan dan bertarung dengan membawa panji Kekaisaran sekali lagi.

Tim Kaisar sekarang, yang tertinggi hanyalah, Yu Tianheng level 35, tuan muda Sekte Naga Petir Biru Tirani, dan yang lain kebanyakan baru menembus level 30 dan baru menambahkan cincin roh.

Tian Xing kini berdiri di tengah lapangan, melirik lawannya dan berhenti di Yu Tianheng karena ada garis darah tipis dari Naga Petir Sejati, meskipun Tian Xing membenci Sekte Naga Petir Biru Tirani karena Yu Xiaogang yang membuat Bibi Dong sengsara, dia sebenarnya tidak memiliki banyak permusuhan di hatinya.

Kemudian melihat 2 bersaudara grafit, dia juga merasakan garis darah Black Tortoise yang tipis juga dalam diri mereka, Azure Dragon, Vermillion Bird, White Tiger, dan Black Tortoise dikenal sebagai 4 binatang ilahi.

Dalam sejarah yang diceritakan oleh sistem, 4 binatang ilahi dan Kaisar Naga Sejati berteman cukup baik, zaman dahulu adalah zaman dimana binatang jiwa berkuasa di benua doulou, yang disebut sebagai zaman primordial.

Dewa binatang jiwa sangat banyak dan beragam, seperti 4 binatang ilahi, Kaisar Naga Sejati, Phoenix Api, Phoenix Es, Qilin, dan lainnya. Dewa binatang jiwa dan dewa manusia seperti Dewa Shura, Dewa Kehancuran dan lainnya sangat damai dan tidak ada konflik.

Hingga akhirnya para dewa manusia tidak bisa lagi menutupi ambisi nya dan menyerang semua dewa binatang jiwa, dewa manusia sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan nya, sedangkan dewa binatang jiwa masih terkejut dan dipaksa menjadi pasif.

5 Dewa manusia yang dikenal 5 Raja Dewa menghancurkan dewa binatang jiwa, meskipun dewa binatang jiwa memiliki banyak praktisi raja dewa, mereka tetap hanya bisa melawan pasif karena 5 Raja Dewa menggunakan Roulette 5 elemen.

Banyak dewa binatang jiwa yang gugur, 4 binatang ilahi, Kaisar Naga Sejati, Phoenix Api, Phoenix Es, Qilin menggunakan segel 8 pilar dan terpaksa melanggar tabu hukum dunia, karena segel 8 pilar memanggil praktisi yang berasal dari dunia lain.

Mereka akhirnya jatuh karena terkena Guntur Surgawi dan dalam saat saat terakhir mereka mengumpulkan sumber ketuhanan dari semua dewa binatang jiwa dan mengumpulkan nya bersama ketuhanan mereka dan menunggu yang ditakdirkan untuk mengambil nya.

Pada saat itu Tian Xing kini menjadi mengerti sejarah benua doulou yang tidak diceritakan dalam novel dan film aslinya, dan pada saat itu juga 5 Raja Dewa menggunakan kekuatan mereka untuk membuat petir kesengsaraan untuk binatang jiwa yang berhasil menembus setiap 100.000 tahun.

Dewa Naga yang tidak terima berlatih dengan gigih dan menerima warisan Raja Naga Sejati, dan akhirnya gagal dan membelah dirinya menjadi Raja Naga Emas dan Raja Naga Perak tetapi berhasil menghancurkan setengah dari alam dewa pada saat itu.

9 naga lainnya jatuh, raja naga emas disegel di alam dewa, dan raja naga perak terluka parah dan melarikan diri ke Hutan Besar Star Dou dan memulihkan kondisi nya.

Sistem menganjurkan untuk meningkatkan roh bela diri nya menjadi Kaisar Naga Sejati dan mendapat warisan nya dan membalas perlakuan 5 Raja Dewa, sistem mengatakan bahwa ia mendapat keberuntungan atau memang takdir nya bertranmigasi ke benua doulou.

Tian Xing tidak peduli dan akan mulai mencari teman untuk berbagi beban tanggung jawab nya, dia akan membawa semua wanita nya untuk mendapatkan warisan dan membalas dendam kepada alam dewa, namun kini dia harus melawan akademi Kekaisaran yang tengah bersiap.

Wasit mengatakan, "Tantangan Kaisar Naga melawan akademi Kekaisaran dimulai!"

Nächstes Kapitel