"Iya pa maaf, lain kali Rendra akan mengabari papa kalau mau pergi atau menginap di rumah teman, Rendra akan lebih berhati-hati." kata Rendra menyesal. Ia lebih patuh pada papa nya dari pada Nara mama nya, melihat putra nya yang begitu patuh pada Dion, membuat Nara sedikit iri dan kesal, padahal di sini ia adalah ibu kandung yang telah mengandung dan melahirkan nya.
"Heeem giliran sama papa langsung minta maaf, coba sama mama tadi, pasti ngebantah aja." ujar Nara kesal.
"Itu karena mama selalu aja marah-marah tanpa sebab, mana gak nanyak dulu alasan Rendra gak pulang tu kenapa ? langsung aja marah-marah, kan males dengar nya ma." bantah Rendra yang tak kalah kesal nya.
"La kan ngebantah lagi." Nara membulatkan mata nya.
"Sudah, sudah, ayo sarapan, jangan berdebat terus menerus, panas telinga ini dengar nya." ujar Dion yang merasa jengah dengan pertikaian mereka.
"Mama si pa." Rendra menyalahkan mama nya.
"Kenapa mama ?" kata Nara kesal.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com