Malam itu, pikiran Hana selalu tertuju pada sosok Roh bernama David itu. Ia bingung dengan sifat nya yang begitu perhatian pada nya.
"Kenapa dia begitu perhatian padaku?" Hana bicara pada dirinya sendiri.
Ia meraih ponsel, membuka sebuah aplikasi berwarna merah. Ia melihat sebuah akun bernama @Fullmoon.
"Full moon, bulan purnama. Akhirnya sekarang aku tau, kejadian beberapa bulan yang lalu, aku menjadi aneh karna dia, tapi apa maksud di balik bulan purnama ini?" batin Hana penasaran.
Ke esokan harinya, seperti biasa, ia berangkat ke sekolah dengan mengendarai bus.
Sesampainya di sekolah, terlihat beberapa siswi sangat ramai berbondong- bondong mengintip ke sebuah jendela kaca kantor sekolah. Hingga akhirnya terlihat seorang guru menegur mereka.
Aku yang memang tidak memiliki teman, bisa di bilang tidak di sukai di sekolah. Akupun bergegas menuju kelas acuh tak acuh dengan keributan yang terjadi disana.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com