Sejak saat itu, Apo benar-benar dilarang total oleh Mile ikut aktif di toko. Dia tidak menerima penolakan, dan Apo menurut bukan karena takut. Lelaki itu juga tak ingin keguguran pertama terulang. Dia hendak memberikan yang terbaik, tapi dunia tak selalu sejalan.
Apo memasuki masa sidang setelah kandungannya masuk ke bulan 4. Dia sibuk revisian sana sini, ikut dosen pembimbing jika sudah bertitah.
Apo bilang, "Aku masih bisa kalau Ata tidak rewel. Tapi akhir-akhir ini dia sering bermanja denganku. Jujur saja rasanya lumayan capek." Dia mengatakannya tanpa menghadap Mile. Lelaki itu memunggungi, padahal baru terbaring. Tatapan matanya mengantuk di cermin rias.
"Mau cuti sampai melahirkan?" tawar Mile yang sama capeknya. Dia baru pulang kerja bahkan belum mandi. Tapi menyempatkan diri untuk dengarkan sang istri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com