"Apapun salahku, aku benar-benar minta maaf," batin Apo. Kedua matanya sudah basah, meski tak sampai menangis. Dan rasanya sesak sekali ditinggal begini.
"PAOPAOOOOOO!! BABYYYYYY!! INI DADYYYYYYY!!" teriak Mile. Dia pun memutari bangunan untuk menyisir keberadaan sang anabul. Tapi begitu ditemukan kucing itu hissing luar biasa.
"HISSSSHHHHHHHH!!! HISSSSSSHH!! MEOOOWWWWWWWW~ RRGGHH!"
Bulu-bulu Paopao membengkak. Cakarnya keluar, dan kedua mata hijaunya mencamah tajam. Kucing itu sepenuhnya marah ke Mile dan Apo, tapi hanya Apo lah yang paham isi hatinya.
"Paopao!!"
"AKU BENCI KAU MEREBUT DADDY! TIDAK SUKA!" bentak Paoapo sakit hati. "Dia punyaku!! Kau juga punyaku!! Kenapa kalian melakukan itu?! Hisshh!"
"Meooowwwww~"
Aku melakukan apa ....?!
Paopao pun mundur-mundur ketika Apo mendekat. Mile sendiri bingung menghadapi dua kucing itu. Sebab bulu Apo ikut membengkak tanda siap total bertarung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com