Build mengambilkan jas luaran Mile yang tadi terkena muncratan kue warna biru, kemudian memasukkannya ke dalam tas plastik untuk dibawa pulang. "Ini, sudah kucuci tapi mesin pengeringku lagi rusak. Jadi, bawalah. Setidaknya pelayan di rumahmu pasti bisa membereskannya."
Mile pun menerima benda itu. "Astaga, kenapa tidak Phi simpan saja?" dumalnya, tapi tetap membawanya ke dalam ransel.
"Ngomong-ngomong, Mile," kata Build lagi. "Tempatku selalu bisa menerimamu, tapi ingat tanggung jawab juga ya. Bagaimana pun kau adalah pewaris. Jadi, hati-hati. Masa depan keluarga tetap ada di tanganmu."
Mile memandang jemarinya yang lecet-lecet sedikit karena baru menghajar seseorang. "Aku tahu," katanya.
Build pun tersenyum tipis. Lelaki tampan itu menepuk bahunya pelan. "Semoga kau selalu dipertemukan dengan orang baik," katanya. "Ya sudah, sana. Pulang dan cepat tidur."
"Hm."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com