webnovel

BOOK 3 = 156 AKHIR YANG INDAH

Harusnya Millerius ini bisa move-on.

"Oh, baiklah. Maaf," kata Orfias.

"Jangan minta maaf, tolonglah. Kau kan memang layak mendapatkannya," kata Millerius. "Dulu kau membelaku di hadapan Zeus kan? Sekarang giliranku membelamu di hadapan para makhluk kotor itu."

Orfias bingung cara menjawab Millerius kecuali mengangguk. "Oke." Yang tak Orfias sangka adalah Millerius tiba-tiba memeluknya. Dengan otot liat keras itu pun membuat Orfias tercekik hingga tak bisa napas. "Aduh! Millerius--!!"

"Diam kau. Diam dulu!" bentak Millerius mendadak kasar. "Aku sudah kangen sekali padamu, tahu! Aku janji kau akan bangun setelah kukalahkan sisanya."

Ha?

Sisa apa?

Sisa musuh?

Memang berapa banyak jumlah mereka?!

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel