Setelah berjalan beberapa saat, saya akhirnya sampai di suatu tempat di mana saya bisa pergi keluar. Tapi jelas itu bukan tempat saya masuk. Tempat yang terlihat seperti halaman itu penuh dengan pohon-pohon muda. Di belakangnya ada pohon besar yang megah. Rupanya itu dekat akar pohon dunia. Saat aku melihat sekeliling, ada seseorang. Saya akrab dengan tampilan belakang itu.
"Selamat pagi, Tuan Ricar." (Rei)
"Oh, ini Rei-san. Apa yang terjadi di tempat seperti itu?" (Ricar)
"Tidak... aku tersesat." (Rei)
Ricar mengatakan kepada saya bahwa akan membimbing kami segera setelah selesai. Ini akan segera berakhir, jadi saya diminta untuk menunggu sebentar, jadi saya akan menunggu di tempat. Ricar kemudian berjongkok dan mulai berdoa. Penampilan doa itu sangat indah. Saya bertanya-tanya apakah sedang ada di aula, dan saya merasa bermartabat dalam penampilannya.
"... Apa pendapatmu tentang anggota dewan saat ini?" (Ricar)
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com