webnovel

JACKY DAN RASTY

Manusia perempuan ambruk dalam genggamanku.

PeMiscangannya memenuhi aku dengan campuran emosi — kemarahan dan frustrasi namun itu mereda, meninggalkan… kelembutan seperti itu. Ini adalah campuran yang aneh, yang sudah lama tidak aku rasakan.

Aku tidak merasakan apapun kecuali amarah dalam sekian lama.

Itu hilang seketika begitu laki-laki manusia mati. Saat darahnya menutupi cakar aku, amarahnya menggelembung. Yang tersisa hanyalah dia.

Aku menggendongnya dengan hati-hati, bersenandung saat aku mengelus wajahnya dengan cakar. Dia tidak sadarkan diri, wajahnya kendur, dan untuk sesaat, aku khawatir dia sudah mati. Aku menempelkan moncongku ke wajahnya, ketakutan melintas di pikiranku, tapi kemudian aku merasakan napas lembutnya di sisikku.

Aku tidak pernah merasakan kemarahan seperti yang aku rasakan ketika aku melihat laki-laki menyakitinya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel