webnovel

GAIRAHKU MEMUNCAK

Aku terkesiap, berjuang untuk pergi. Aku mendorong tangannya ke dadanya. "Sial! Tahukah Kamu berapa harga kemeja di benteng saat ini? Kamu…. " Aku mencicit saat dia melepaskanku dan aku terjungkal ke belakang tepat di atas selimut.

Sesaat kemudian, Zavier berada di atasku, matanya berbinar. "Ei-Ko," dia bernafas, dan kemudian memanjatku sampai aku terkurung oleh lengan dan kakinya, tubuhku seperti di lantai. Dia mencondongkan tubuh dan mendorong wajahnya di antara payudaraku sekali lagi, menghirup aroma tubuhku. Hidungnya bergesekan dengan lembah, lalu dia meraih bahan bra ku dan mencabik-cabiknya, tepat di antara cangkir. Bra itu terlepas, dan payudaraku memantul, tanpa penutup.

Dia mencium payudaraku kembali.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel