webnovel

Tolong

Begitu indah bumi ini, beragam-ragam yang menempati bumi, dari manusia, hewan, tumbuhan.

Alam semesta memang menajubkan, begitu banyak hiasan-hiasan, yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa.

Subuh berlalu, datang mentari pagi yang menguapkan embun-embun pagi, semilir angin shoba pun terhembus, semilir yang sangat menyejukkan, angin pagi yang di kirim Allah dari kenikmatan surga. Azka pergi ke meja makan.

 

"Den, ada sesuatu?" bisik Pak Ahmad. Di Pagi hari.

"Kok seperti mengerikan,

saya merinding, Hi ... " kata Azka mengusap leher belakang.

"Ada surat dan titipan Pak Ridwan," kata Pak Ahmad pelan.

"Surat?" Azka penasaran " Pak Ahmad naroknya di mana?"

"Di kamar kesayangan aden," jawab Pak Ahmad.

Azka lari sangat kencang ia menuju kamar dengan langkah panjang.

"Den!!" teriak pak Ahmad mengikutinya.

Azka menghentikan langkahnya.

"Apalagi Pak? udah penasaran aku," toleh Azka tapi tak sabar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel