webnovel

Taman

Taman kota yang hidup. Kerlip lampu berwarna-warni, riuh pedagang dan pembeli yang saling berargumen, tak lupa desakan gelombang asmara yang memenuhi sudut tempat. Ditambah gelembung-gelembung sabun yang setia terbang bahkan saat hadirnya tertelan gelap malam. Menari bebas dengan bantuan angin malam yang syahdu.

Tawa bahagia yang bergema merdu, pekikan riang gembira tak luput juga teriakan bersahutan penuh harmonis girang. Satu kata yang pas, keramaian.

Tempat yang cocok untuk menghibur diri. Tempat meluapkan kegembiraan dan melupakan sesaat desakan masalah yang dipikul.

Dan di antara keramaian itu, masih ada seseorang yang berjuang menetralisir emosi dalam jiwanya. Bagaimana tidak? Niat hati melupakan masalah, ternyata kehadirannya sampai sini malah membuat masalah untuk dirinya sendiri. Niat membawa teman, eh ternyata beban.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel