Kali ini, Angela ingin lebih dari sekadar ciuman. Dan dia tahu Valdy menginginkan hal yang sama.
Awalnya mereka melanjutkan apa yang mereka lakukan di luar mobil, berciuman di kursi belakang mobil Valdy. Angela sudah melupakan ranselnya sama sekali, menjatuhkannya begitu saja di kursi depan, sama dengan Valdy yang melempar ponselnya hingga jatuh ke kolong jok depan. Bertindihan, dengan Valdy di atas tubuhnya, mereka berciuman kembali, saling serang dengan penuh hasrat.
Hembusan angin dari penyejuk udara tak mampu menghalau rasa gerah yang menyelimuti tubuh Angela. Keringatnya sudah bercucuran. Satu tangannya merayapi dada Valdy dan lelaki itu menangkapnya, tak membiarkannya bergerak. Dering ponsel Angela terdengar samar dari dalam ranselnya, tak dihiraukannya sama sekali, namun Valdy melepaskan bibirnya dan menoleh mencari sumber suara.
"Val." Angela menangkup kedua pipinya, memaksanya memusatkan perhatian kepadanya. "Biarin aja."
"Siapa tahu penting, La. Orangtuamu…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com