Kohaku meninggalkan Gunma dengan perasaan murka yang sangat besar. Lalu rasa gelisah muncul dan mengendap di hatinya.
Ia akan pulang tanpa membawa serta Takahiro bersamanya. Kohaku tak bisa menepati janjinya pada Kanae. Bagaimana ia akan menghadapi Kanae? Apa yang harus ia katakan pada Kanae??
Semakin takut dan cemas, semakin dekat pula jarak menuju rumah. Tapi ini kesempatan Kohaku untuk membuka mata Kanae. Bahwa Takahiro bukan lelaki yang pantas untuk Kanae. Segera setelah semua perang ini berakhir, Kohaku berencana membawa Kanae pergi jauh dari tempat itu.
Tangannya menyentuh sudut bibirnya yang terluka. "Ini sakit!" ia mendecih, Padahal Kohaku terbiasa berkelahi dulu. Tapi kini melawan pemuda manja seperti Takahiro saja dia kewalahan. Setidaknya, luka yang ia terima tak lebih parah dari yang Takahiro alami.
***
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com