Pemudah yang bernama Joni itu pun akhirnya mau menerima ajakan Charles.
Dan dia masuk ke salam rumah Charles.
Sebenarnya dia agak kurang nyaman masuk ke rumah ini, terlebih dia baru saja berkenalan.
Namun dia merasa kagum dengan kebaikan Charles.
Joni mengira jika Charles adalah pria baik yang sangat pengertian. Dan dia tidak tahu jika Charles itu akan mengancam hidupnya.
Dia menerima ajakan Charles karena nomor Arisa tidak aktif.
Dan sudah berulang kali ia mencoba meneleponnya, tetapi hasilnya sama saja, nomor gadis itu tidak aktif juga.
Dan dengan masuk di rumah Charles, setidaknya dia memiliki teman mengobrol. Sehingga dia tidak akan merasa bosan sampai kekasihnya datang.
Pria itu masih terlalu polos dan tidak tahu jika kekasihnya telah mati, dan tidak akan kembali lagi, apalagi sampai meneleponnya.
Kalau dia sampai tahu mungkin cerintanya akan berbeda lagi.
"Mari, silakan masuk," suruh Charles.
"Baik, Charles," sahutnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com