webnovel

Mustahil

"Benarkah apa yang kau ucapkan itu?!" tanya Wijaya memastikan. Tentu saja dengan sorot mata tajam yang membuat Mesya gemetaran.

Tapi Masya mengangguk dengan yakin. "Iya, Ayah! Aku benar-benar sedang hamil!" jawab Mesya.

"Kalau begitu secepatnya kita harus melakukan periksaan lebih lanjut untuk meyakinkan bahwa kau itu benar-benar sedang hamil! Karna alat itu saja tidak cukup!" perintah Wijaya. Pria itu tidak bisa percaya begitu saja dengan ucapan Mesya.

Kini perasan was-was mulai timbul lagi di hati Mesya, dan dia harus mencari alasan agar Wijaya tidak jadi membawanya ke dokter kandungan.

Kalau sampai hal itu terjadi, Mesya bisa ketahuan jika dia sedang berbohong.

"Ayah, kita tidak perlu datang ke sana Ayah! Karna alat ini sudah cukup akurat!" ujar Mesya.

"Tapi aku tidak yakin, kalau hanya menggunakan alat itu!" cantas Wijaya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel