Mesya keluar dari dalam mobil itu, lalu perlahan memasuki gerbang.
Mesya dikagetkan oleh keberadaan David yang sudah berdiri di balik gerbang.
"Kau baru pulang?" tanya David.
"Eh, Kak David, mengagetkanku saja," ujar Mesya. Tak sadar gadis itu masih memegangi bibirnya yang baru saja dicium oleh Satria.
"Kenapa dengan bibirmu?" tanya David.
Seketika Mesya langsung tersentak, "Ti-ti-dak, Kak!" Mesya menjawabnya dengan suara terbata-bata.
David menatap kaku, sepertinya dia sudah mencurigai jika ada yang disembunyikan oleh Mesya.
"Apa Ibu, dan Ayah, juga sudah pulang?" tanya Mesya.
"Iya, kami baru saja pulang. Dan kami menunggu kedatanganmu untuk makan malam bersama," jawab David.
"Maaf, Kak, aku sudah membuat kalian menunggu," ujar Mesya. "Kenapa kau tidak bicara kepada kami jika kau sedang pergi bersama dengan Satria?" desak David.
"Maaf, Kak David. Aku tidak sempat berbicara kepada kalian,"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com