webnovel

Bab184. Turun temurun

Han Xiao mengeluarkan sebuah token, dapat dilihat token itu sedikit mengerikan. Belum lagi ada delapan ukiran asing diseluruh token tersebut.

"Kalian seharusnya paham," ucap Han XIao seraya menatap kedua Presiden.

Presiden Wanpi dan Presiden Mu terkejut bukan main ketika Han Xiao menunjukan token tersebut, mereka saling memandang dalam keterkejutan, sesaat kemudian mereka menenangkan diri dan menatap Han Xiao dengan cara yang berbeda.

"Kita bicarakan ini di ruang petinggi," ajak Presiden Mu.

Han Xiao mengangguk ringan, dia mengajak Ne Zha sebelum bepamintan pada Kaisar Yang Qian dan lainnya.

Seperginya Han Xiao, Ne Zha dan dua Presiden Akademi, Fu Daiyu menghampiri Kaisar Yang Qian.

"Token apa yang ditunjukan oleh anakmu? Itu terlihat sangat mengerikan, bahkan membuat dua Presiden bersikap penuh hormat," tanya Fu Daiyu, sebagai orang yang sudah hidup lebih dari seribu tahun, Fu Daiyu bisa dengan mudah membaca ekspresi orang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel