Keesokan harinya....
Mikha sampai di kampusnya. Iapun berjalan masuk kedalam kampus, akan tetapi baru saja sampai didepan gerbang.
"Ah bagaimana? pasti lelah kan melayani om-om hidung belang? atau malah puas? hahahaha," ucap Alifah.
"Hmm sepertinya kamu sangat kelelahan. Lebih baik kamu gak usah masuk kampus deh! sekalian aja keluar, jadi kerjaan mu hanya melayani om-om," ujar Lirna yang tersenyum sinis.
Namun Mikha hanya diam dengan kepala menunduk. Ia tidak ingin cari gara-gara di kampus apalagi sebentar lagi akan keluar dari kampus (jika lulus).
"Lihat? berarti perkataan kita benar kan? hey semuanya! lihat deh di kampus ini ada pelacur loh," teriak Lirna sembari tersenyum sinis.
"Betul tuh! tingkahnya yang keliatannya manis dan baik ternyata seorang pelacur loh," saut Alifah.
Mendengar ucapan tersebut, mahasiswa dan mahasiswi kampus pun langsung mengerumuni ketiganya. Sepertinya mereka semua mempercayai omongan Alifah dan Lirna.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com