"Aarav tidak disini! jadi sekarang pergilah!" teriak Angga. Asad menatap kearah Angga kemudian tiba-tiba saja hembusan angin mendorong Angga hingga membentur dinding.
Semuanya pun menatap kearah Angga kemudian menatap kearah Asad. Xavier pun menggunakan kekuatan khusunya. Ia menggerakkan akar-akar untuk mengikat Asad akan tetapi akar-akar itu justru terpental kemana-mana karena hembusan angin yang semakin kencang.
"Astaga, apakah dia mempunyai kekuatan khusus juga?" kata Xavier.
"Kita harus kuat bertahan menghadapinya meski serangan kita tidak mengenainya!" tegas Aciel sambil menoleh kearah Xavier dan juga Bara.
Kini giliran Bara yang menyerang Asad. Ia mengendalikan lemari dan melemparkannya kearah Asad akan tetapi lemari itu justru mengenainya. Untung hanya mengenainya, tidak menibani nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com