Justin menghembuskan nafas berat. Ia menyesuaikan tubuhnya dan memegang pedang besarnya. Ia membuat posisi tubuhnya sekokoh mungkin. Dari pola yang ia pelajari, ia yakin bahwa Samuel lebih kuat daripada Elena. Mungkin Samuel juga memiliki hewan astral yang merepotkan.
"Apakah kalian siap?" tanya Wasit seraya menatap Justin bergantian dengan Samuel.
Keduanya mengangguk kecil tanpa banyak berbicara.
"Baiklah, pertarungan dimulai!"
Wasit dengan cepat lari meninggalkan Arena. Tetapi di tengah Arena Justin dan Samuel masih diam dalam posisi mereka masing-masing. Justin menatap Samuel heran, "Apa kau tidak ingin mengeluarkan Hewan Astralmu?"
Seperti yang diketahui bahwa Akademi Mistral Petronia sejauh ini bertarung dengan hewan astral sebagai petarung utama. Justin berpikir bahwa Samuel juga sama seperti kedua temannya.
"Aku tidak membutuhkannya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com