"Eh Non Carissa sudah pulang?" sapa Bibi Siti sedang meletakkan mangkuk berisi sup diatas meja. Carissa dengan lemas duduk di atas kursi, dan minum segelas air. "Non … Apa terjadi sesuatu?" tanya Bibi Siti khawatir.
"Tidak ada Bi," jawab Carissa lirih. Carissa melihat kearah jam tangannya yang terus berjalan dan mulai berpikir bagaimana seandainya jika detak jantungnya atau detak jantung orang yang ia cintai tiba-tiba terhenti, apa itu akhir yang buruk. Suara bantingan pintu membuat Carissa terkejut melihat sosok Martin sedang emosi.
"Kamu kenapa Martin? Apa yang terjadi?"
"Sial! Pasti polisi-polisi itu sudah disogok oleh Tante Ica, jadinya Lela tidak ikut terlibat. Coba aja waktu aku datang ke rumah Lela, aku bawa polisi. Dengan begitukan dia tertangkap basah. Sial! Bodoh! Aku bodoh!" marah Martin.
"Tenanglah Den Martin, jangan ngomong seperti itu … Tidak baik lho," tegur Bibi Siti, lalu Bibi Siti mengambil air minum dan memberikannya kepada Martin, "Minumlah …."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com