"Semua ini gara-gara kamu, Lela. Jika kita melakukan ini pasti juga kita tidak kena masalah," ujar Indri, teman Lela.
"Iya tahu tuh, semua ini gara-gara kamu, Lela," ujar Sinta, teman Lela juga.
"Kok kalian berdua salahin aku sih? Memangnya aku salah apa? Kan kalian juga setuju mau menerima resiko apapun yang akan terjadi," kata Lela sambil memijat pelipisnya.
"Resiko ya resiko juga kali, La. Apa kamu tidak tahu Ayahnya Dirga, dia kan pemilik kampus kita," sahut Indri dan disusul anggukan kepala Sinta. Mata Lela membelalak terkejut dan menatap Indri, "Serius kamu! Jangan bohong lho! Bukannya Ayah kamu pemilik kampus ini?" kata Lela tidak percaya.
"Masa aku harus bohong sih? Ayahku bukan pemilik kampus ini, kamu nya saja yang salah dengar, Ayahku hanya kepala koordinator saja, masih bawahan Ayahnya Dirga."
"Tidak mungkin! Habislah kita!" ucap Lela panik ketakutan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com