"Ada yang punya saran gak buat prom nanti?" Teriak Arland pada seluruh anggota osis lainnya.
Salah satu dari mereka mengangkat tangannya dengan semangat. "Gimana kalau pasangan prom kita undi aja? Jadi adil tuh. Gue cuman kasihan sama yang jomblo sih." Sarannya.
Arland sebenarnya tidak ingin menyetujui hal ini. Bahkan, bibirnya baru saja hendak terbuka untuk memprotes. Namun, sayangnya anggota yang lain lebih dulu bersorak sorai, menyetujuinya.
Hal itu membuat Arland menghela napas berat. Jika sudah seperti ini, sepertinya Arland harus menggunakan cara curang agar Dylan bisa tetap dengan Arasha.
"Oke, fine. Sistemnya mau gimana?" Tanya Arland lagi.
"Lo nanya mulu, kaga kreatif banget perasaan." Sindir Felix.
Di sini, hanya Felix yang berani menentang dan menyindir Arland. Yang lain? Memilih untuk makan hati daripada harus berurusan dengan pemuda itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com