webnovel

Tertidur

Kemudian aku dan juga punsi yang mana kami berdua sudah memutus kan untuk membuat sebuah kontrak untuk bisa saling bekerja sama satu sama yang lain nya, dan juga kami ingin untuk bisa mensupport satu sama lain, dan dengan kontrak tersebut pula punsi menawar kan kepada ku untuk setia mendampingi diri ku dan juga membimbing ku agar aku bisa lebih kuat lagi ke depan nya nanti, dan dengan demikian aku bisa dengan penuh semangat untuk mengembangkan bakat dan juga kemampuan ku serta bisa untuk terus maju ke depan nya.

Akhirnya aku pun tiba di rumah ku, setiba nya di rumah, ku buka pintu rumah ku secara perlahan, saat ku pegang gagang pintu rumah ku, yang mana tidak terkunci, ku pikir mungkin kedua orang tua ku sedang ada urusan sehingga mereka lupa untuk mengunci rumah.

"Ibu . . . Ayah . . . . Aku pulang" Teriak ku ke dalam rumah yang mana menanda kan kalau aku sudah ada di rumah dan juga segera aku masuk ke kamar rumah ku, lalu punsi pun yang seperti nya baru pertama kali setelah jutaan tahun lama nya Kembali ke dunia ku, seperti nya dia Nampak kelelahan karena belum terbiasa dengan kondisi dan keadaan yang saat ini sedang kami alami.

"Aku seperti nya sangat kelelahan, aku akan istirahat terlebih dahulu ya" Ucap Punsi kepada ku dan kemudian menghilang Kembali ke dunia nya, seperti nya berada di dunia nyata membuat diri nya memakan begitu banyak energi dan juga membuat nya cepat sekali merasa kan kelelahan, aku pun memaklumi akan hal tersebut karena mungkin memang sangat memakan banyak sekali energi dan juga tenaga saat berada di dunia nyata seperti saat ini.

"Oh kamu sudah Kembali, cepat kemari makan malam Bersama dengan kami, makanan nya sudah siap dan akan bisa di nikmati" Ibu ku yang berteriak kepada ku untuk mengajak ku makan malam Bersama dengan keluarga, sebab kami sudah terbiasa untuk makan malam Bersama dan juga sarapan pagi Bersama dan juga dengan demikian kami bisa merasa kan sebuah kehangatan yang sama.

Aku pun segera bergegas ke meja makan, ku ambil bangku ku dan ku mundur kan secara perlahan, aku pun mengambil makanan yang bisa aku makan dan juga membuat kami semua merasa kan sebuah makanan yang mana membuat kami bisa menikmati dan memakan nya secara Bersama –sama dan aku Bersama dengan ayah serta ibu ku di mana kami pun merasa kan sebuah kehangatan yang mana membuat kami benar – benar merasa kan sebuah kenikmatan dalam merasa kan sebuah hangat nya kebersamaan saat ini, aku pun mencoba menghabis kan sisa – sisa makanan ku, terlihat wajah ceria di antara kami semua.

Setelah selesai makan aku pun segera menaruh piring – piring ku dan membantu ibu ku members kan meja makan serta membuat ku membantu sekalian untuk menaruh nya di tempat cucian piring, setelah aku menaruh dan memberes kan piring – piring ku, aku pun dengan segera membersih kan badan ku dan juga mengganti pakaian tidur, setelah aku selesai untuk memberes kan kebersihan badan juga semua nya sudah selesai, di mana aku pun sudah bersiap – siap untuk tidur, dan ku ingat hari ini, di mana panggilan pertama ku adalah seekor hewan besar yang mana benar – benar sangat besar dengan kepala ular dan juga badan yang sangat besar menurut ku.

Namun Punsi adalah panggilan alami yang memiliki kekuatan yang benar – benar tidak terduga, namun aku tidak tahu apakah punsi juga adalah tipe petarung, melihat ukuran nya yang sangat kecil dan seperti peri membuat nya mungkin hanya lah monster panggilan untuk tipe pendukung saja, ya meskipun energi sihir nya cukup besar.

Aku pun masih penasaran dengan apa yang akan terjadi ke depan nya, sebab aku pun belum terbiasa dengan sihir, di karena kan kemampuan ku yang sebelum nya memang belum keluar sepenuh nya dan juga membuat ku sangat ingin mengetahui apa yang bisa aku laku kan dan juga apa yang bisa membuat ku benar – benar sangat ingin untuk terus maju ke depan nya nanti, dan juga dengan demikian membuat ku benar – benar sangat mengingin kan apa pun yang ada di depan ke mudian, dan dengan begitu aku pun bisa dengan mudah nya untuk menerobos dan menjadi penyihir nomor satu di dunia.

Dengan melihat kemampuan Mielda yang mana diri nya mendapat kan kemampuan bintang empat, dan dengan demikian, dia pun yang paling dengan dengan kemampuan raja kota saat ini, yang mana raja kota merupa kan seorang penyihir bintang lima dan juga merupa kan seseorang yang sangat amat di segani di masyarakat sekitar, membuat ku tahu dan yakin bahwa dengan demikian aku dan juga yang lain nya pun sangat mengetahui bagaimana kekuatan sang raja yang saat ini menjadi pemuncak kekuatan.

Sedang kan aku sendiri pun memiliki kemampuan bintang tujuh yang mana tidak banyak yang bisa melihat nya, di mana mata mereka akan mengira kalau kemampuan ku hanya lah binta enol atau sebuah ke mampuan yang mana lebih buruk dari pada bintang satu.

Namun seperti nya aku pun akan menyembunyi kan kemampuan ku terlebih dahulu, di sebab kan diri ku yang saat ini sedang ingin untuk bisa melaku kan latihan yang lebih besar dan lebih besar lagi dari sebelum nya, di mana diri ku sangat ingin untuk bisa berkembang dan juga bertambah lebih kuat lagi ke depan nya, dan dengan demikian aku pun bisa untuk terus maju dan berkembang lagi dan juga membuat diri ku sangat ingin untuk bisa melaku kan sebuah hal yang mana membuat ku begitu sangat ingin untuk bisa melaku kan sesuatu yang mana membuat ku ingin untuk menjadi seseoarang yang bisa di andal kan dan juga membuat ku sangat ingin untuk bisa melaku kan sebuah hal yang mana aku ingin untuk terus maju dan berkembang, setelah aku berpikir cukup lama dan juga membuat ku menyita banyak sekali pikiran dan juga waktu ku, aku pun tertidur dengan lelap nya.

Kemudian aku pun terlelap dalam tidur ku, benar – benar sebuah hari yang panjang dan juga membuat ku begitu sangat kelelahan, sebuah hari yang mana membuat ku benar – benar merasa kan sebuah perasaan yang bercampur aduk membuat ku merasa kan sebuah hal yang mana membuat ku sangat ingin berkembang ke depannya nanti.

Nächstes Kapitel