webnovel

Chapter 11《Sekolah》

"Hey, bocah, bisakah kamu menghentikan aura mu itu? Kamu menakuti yang lainnya." Ucap seorang dari atas tangga.

Ketika Kaiser menoleh kesana, dia dapat melihat seorang wanita yang cantik dengan rambut hijau panjang yang menutupi salah satu dari matanya hanya memperlihatkan mata kanannya yang berwarna kuning.

Kaiser merasa kebingungan untuk sebentar dan segera menyadari nya ketika melihat notifikasi dari sistemnya.

[Skill normal |Dragon Force| telah naik menjadi level 2]

Dengan segera, Kaiser mematikan Dragon Force nya yang membuat ketegangan di dalam Guild untuk dengan sekejap menghilang.

"Woah... Itu sangat menakutkan."

"Ya, aku merasa seperti sedang dilihat oleh seekor monster rank 4."

"Bwahahaha! Kalian ini hanya terlalu lemah!"

"Apa kau bilang!?"

"HUH!? APA!? Apa kau berani denganku!?"

"Siapa yang takut dengan bangsat sepertimu!?"

". . . Kau memang perlu dihajar untuk tau rasa takut!"

"Diamlah." Di tengah-tengah keributan, suara wanita cantik tadi terdengar lagi dengan jelas meskipun dia hanya berbicara dengan biasa.

Semua seketika diam ketika mendengarnya, bahkan Kaiser juga ikut terdiam.

Hal ini dikarenakan oleh wanita itu menggunakan Ether dalam suaranya untuk memberikan suatu Magic berupa perintah untuk diam.

Hal ini biasa digunakan oleh Mage dengan rank Ether King ke atas.

Kaiser terkejut ketika mengetahui bahwa yang ada di hadapannya, adalah setidaknya seorang Mage dengan rank Ether King.

Dia terkejut bukan karena rank yang ia miliki, melainkan karena wanita ini bisa dengan mudah menyembunyikan seberapa besar Ether yang ada di dalam tubuhnya.

"Ikutlah denganku." Tanpa menunggu balasan dari Kaiser, wanita itu sudah pergi ke atas.

"Ha..." Mengesah dengan putus asa, Kaiser mengikuti wanita itu ke atas melewati tangga dan menuju ke lantai tiga.

Memasuki sebuah ruangan di lantai tiga, Kaiser dapat melihat orang lain ada di dalam ruangn tersebut.

Seorang pria dengan umur lima puluhan dengan rambut penuh dengan uban dan mata cokelat gelap, sedang duduk di belakang meja.

Meskipun wajahnya berkeriput dan rambutnya beruban, badannya dapat dilihat sangat kekar dan bisa dibilang manusia paling besar yang pernah Kaiser liat bahkan di dunia lamanya.

"Duduklah." Ucap wanita cantik tadi menyuruhnya untuk duduk di sofa depannya.

Setelah duduk di sofa, Kaiser kemudian bertanya sambil tersenyum kecil, "Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?"

Kaiser berbicara dengan sopan disini karena dia sudah pasti tau kalau dia akan mati apabila berbuat yang macam-macam.

"Tak ku sangka seorang pangeran akan sesopan ini." Jawabnya yang membuat Kaiser terkejut, tapi dia tidak memperlihatkannya di luar

"Huh? Apa yang anda maksud?" Tanya Kaiser mencoba untuk terlihat tidak tau apa-apa.

"Berhenti dengan sandiwara mu ini Pangeran Kaiser, aku tidak akan melakukan apapun."

Merasa tidak ada gunanya lagi untuk menyamar, Kaiser membatalkan Beast Transformation nya dan seketika rambutnya kembali ke semula yaitu putih dengan bagian tengah berwarna hitam.

Sepasang telinga serigala keluar dari atas kepalanya. Senyum di wajahnyanya juga menghilang digantikan oleh wajah tanpa ekspresi. "Ha... Aku kira penyamaranku sudah sempurna. Jadi apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan denganku?"

"Aku akan langsung ke intinya,..." ucapnya kemudian mengeluarkan sebuah seragam yang terdiri dari kemeja putih, celana biru panjang, blazer biru dengan aksen putih, dan dasi biru.

"...aku ingin kamu menjadi seorang murid di sekolahku." Lanjutnya.

Nächstes Kapitel