Chapter 16: Penyergapan Noir

Noir berada di kamarnya, ruangan itu sangat mewah dan berkelas. Dan Noir hampir tidak dapat tidur karena tidak terlalu terbiasa dengan kemewahan seperti ini, disaat seperti inilah Noir menjadi teringat dengan rumahnya di dunianya dulu.

Rumah itu adalah rumah yang ia beli dengan jerih payahnya sendiri, meskipun Noir adalah seorang pengusaha sukses. Namun, ia hidup dengan kesederhanaan yang rata-rata. Noir tidak ingin menjadi terlalu terlena dengan kekayaan dan menjadi jatuh ke dalam dunia gelap nanti. Bagaimanapun juga, ia tetap harus bersyukur kepada Tuhan tentang apa yang telah diraihnya hingga sekarang.

Tapi, Noir sama sekali tidak menduga bahwa ia akan berakhir dengan dunia lain. Apa yang terjadi dengan dirinya sekarang di dunianya sebelumnya ia tidak tahu, tapi jika dipikir lagi.

Sudah setengah tahun sejak Noir datang di dunia pedang dan sihir ini. Pada dasarnya, manusia tidak akan dapat bertahan hidup tanpa makan dan minum selama seminggu.