webnovel

Keberuntungan Diriku

Sofia masuk ke dalam kamarnya, di sana Azzam sedang bersandar pada kepala ranjang dengan tatapan yang mengarah pada langit-langit kamar. Tanpa di tanya lagi Sofia sudah tau, pasti Azzam masih merasa sedih akan kehilangan yang baru saja ia rasakan. Sofia mendekati Azzam, lalu ia duduk di dekat suaminya itu.

"Kak, masih memikirkan ibu ya?" Tanya Sofia dengan lembut dan tenang.

Azzam mulai mengalihkan pandangannya pada sang istri, lalu ia bergeser ke tengah dan meminta Sofia untuk bersandar pada kepala ranjang. Sofia mengikuti saja keinginan sang suami, ternyata Azzam ingin berbaring di pangkuan istrinya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel