"justru karna gw kenal lo berdua Raf, ini gak seharusnya terjadi." Balas Hendra serius.
Rafka yang mendengar hal itu pun merasa terpancing, ia berpikir jika Hendra lebih berpihak pada Azzam.
"Terus maksud lo gw harus maafin gitu? Dia udah ngelecehin istri gw Dra, mana bisa gw maafin gitu aja." Jawab Rafka dengan tajam.
Hendra menghela nafas panjang, ia mencoba untuk tenang dan tidak terpancing emosi. Di saat seperti ini perannya sebagai teman itu sangat di butuhkan, jadi Hendra harus tenang untuk bisa menyatukan kembali dua temannya yang saling mendiamkan itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com