Rafka menatap Hendra dengan malas, sejak tadi temannya itu selalu saja menyindirnya dengan kata-kata bos. Ya walaupun memang benar adanya, hanya saja Rafka jadi merasa beda.
"Terus saja sindir, untung sabar" balas Rafka dengan kesal.
Hendra tersenyum lebar, lalu ia pun bangkit dari posisi duduknya dan pamit.
"Ya sudah, aku pulang dulu. Nanti kapan-kapan kita ngobrol lagi, sampai puas." Tukas Hendra dengan tenang.
Rafka mengangguk setuju, lalu ia ikut bangkit dan mengantar Hendra sampai depan ruangannya.
"Hotelnya jauh tidak dari sini?" Tanya Rafka.
"Tidak juga, paling hanya 10 menit naik motor." Jawab Hendra seadanya.
Rafka mengangguk-anggukan kepalanya, tanda jika ia mengerti dengan jawaban Hendra.
"Ya sudah aku duluan, sukses ya buat masalahnya. Assalamualaikum." Pamit Hendra dengan ledekannya.
"Waalaikum sallam, dasar teman menyebalkan." Jawab Rafka dengan cepat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com