Di dalam kamar ternyata aku disambut dengan ruangan yang sangat luas. Dekornya yang sangat fantastis. Ibarat kamar ratu di sebuah istana. Ya ini istana yang aku impikan, aku menggeleng-gelengkan kepala sambil perlahan menghampiri ranjang itu. aku mengelus-elus sprei nya yang halus bagaikan sutra. Ingin rasanya aku naik ke ranjang itu dan melompat-lompat di sana. Menikmati keempukan dari ranjang itu. tetapi ada dua pelayan di belakangku. Sehingga aku mengurungkan niatku. Aku menoleh ke arah mereka.
"Kenapa kalian masih ada disini?" tanyaku yang seakan tidak nyaman atas kehadiran mereka di kamar ini. ingin rasanya aku mengusir mereka saja.
"Tidak Nyonya, kami hanya berjaga-jaga saja siapa tahu nyonya membutuhkan kami."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com