webnovel

kekuasaan Andreas

Andreas masuk kedalam rumah kemudian duduk di ruang tengah sambil membuka wine yang tersedia di dalam kulkas mini

"Anda ingin mandi tuan? jika ingin maka aku akan menyiapkan air hangat untuk mu" tanya Angka

Andreas menoleh cepat dan menatap gadis yang berdiri di hadapan nya dengan sikap sopan

"tidak perlu, aku bisa menyiapkan air hangat sendiri" sahut nya

angka mengangguk dan tersenyum tipis kemudian melangkah pergi dari ruang tengah

baru beberapa langkah Gadis itu berjalan tiba-tiba Andreas memanggilnya dan membuat Gadis itu menoleh lalu berbalik menghadap ke arah Andreas

"ya tuan, ada apa?"

"ini sudah hampir jam 12 malam dan kau belum tidur? kenapa? seorang perempuan yang sedang hamil besar sepertimu harusnya tidur istirahat dan menjaga kondisi tubuh mu?" tanya Andreas

angka Tersenyum tipis dan mengusap perut buncit nya

"aku sudah tidur beberapa menit yang lalu namun saat aku menyadari bahwa bayi dalam perut ku menendang... aku segera bangun karena kaget, lalu tiba-tiba aku mendengar mobil mu masuk ke dalam halaman rumah Itulah sebabnya aku menghampiri mu dan bertanya apakah kau ingin ku siapkan air hangat, karena tidur setelah mandi akan membuat mu nyaman" sahut nya

Andreas menghela nafas panjang "apa bayi bisa menendang?" tanya nya penasaran

angka tertawa " tentu saja tuan, bayi ini begitu aktif, dia kerap kali memutar di dalam perut"

Andreas menatap wajah cantik gadis itu

"boleh ku sentuh perut mu, maaf aku hanya sedikit penasaran" ujar nya

angka mengagguk, dia tidak mungkin menolak permintaan dari seseorang yang telah menolongnya dan mempekerjakan dirinya selalu memberikan dia tempat tinggal

Andreas mendekat kemudian menyentuh perut yang sedang membuncit tersebut,

dahinya mengerut dan matanya terbelalak " dia menendang tangan ku, wow ini luar biasa " pungkas Andreas tertawa

Angka terkekeh melihat wajah pria itu yang terlihat antusias

"aku tidak menyangka jika bayi mu bisa seaktif ini" ucap Andreas lagi

pria itu kemudian melepaskan tangan nya dari perut angka

ia tidak menyangka jika akhir nya akan seperti ini, bahkan gadis itu hamil tanpa mengetahui siapa ayah dari bayi yang dia kandung

"baiklah tuan, aku kembali ke kamar ku dulu...permisi" ucap angka kemudian pergi dari hadapan Andreas

Andreas mengangguk dan menghembuskan nafas setelah melihat angka pergi dari hadapannya

ini bukan yang pertama Andreas menghamili seorang perempuan, satu tahun yang lalu dia pernah menghamili seorang gadis bernama Charlotte, gadis cantik yang dia temui di bar

Gadis itu hamil Setelah Andreas lupa memakai pengaman saat bercinta

tentu saja Charlotte rasa marah dan meminta pertanggungjawaban dari Andreas, namun pria itu memilih untuk tidak perduli dan meminta Charlotte agar segera menggugurkan kandungannya

Namun sayang Gadis itu menolak, dia memaksa untuk tetap melahirkan bayi tersebut, sementara Andreas tidak menginginkan bayi itu.

namun Andreas mempunyai seribu cara agar gadis itu menggugurkan kandungan nya

dia dengan gila nya meminta anak buah nya untuk menculik Charlotte dan memaksa gadis itu menggugurkan kandungan di klinik yang sudah Andreas pesan

"perempuan jalang itu pantas mendapatkan perlakuan tersebut, karena dia bukan hanya tidur dengan ku...aku bahkan tidak yakin jika bayi itu adalah milik ku" gumam nya sambil meminum wine yang berada di tangan kanan nya , bahkan tidak terlihat raut wajah bersalah dari wajah Andreas,

Andreas bukan hanya seorang billionaire muda yang kaya raya, tapi dia memiliki banyak sekali usaha ilegal yang dia jalani bersama dengan anak buah nya

pria itu begitu berkuasa di perdagangan ilegal bahkan dia adalah bandar narkotika yang paling di takuti.

mungkin itu menjadi salah satu penyebab kenapa Andreas begitu semena-mena terhadap perempuan yang hanya menginginkan uang dari nya.

mungkin beberapa orang hanya mengetahui jika Andreas adalah pemilik perusahaan multinasional terbesar di kota itu, serta memiliki beberapa lahan perkebunan.

Tidak semua orang tahu jika Andreas adalah bandar narkotika yang cukup ditakuti terlebih di dalam pasar gelap

dia adalah penyuplai terbesar di daerah tersebut, karena kekuasaan yang tidak terbatas itu membuat Andreas kerap kali bersikap semena-mena terhadap orang lain terlebih pada perempuan

kenangan masa kecilnya yang membuat sikap Andreas menjadi kasar dan penuh dengan kemarahan.

tak lama terdengar suara deringan telepon dari ponselnya dan membuat Andreas meraih ponsel tersebut dan membaca nama di layar ponselnya.

sejujurnya pria itu bukan untuk mengangkat ponsel miliknya namun lagi-lagi ponsel tersebut terus berdering dan membuat berisik

"katakan Cassandra, ada apa?" tanya Andreas kesal

Cassandra terkekeh saat mendengar suara kesal dari Andreas.

"hey..calm down, Aku menghubungi mu hanya untuk mengundang mu malam ini datang ke kamarku.. Apa kamu tidak ingin menghabiskan malam bersama denganku di atas ranjang? tenang saja aku sudah menyiapkan pengalaman yang cukup banyak agar kau tidak perlu merasa khawatir" goda gadis tersebut dengan suara yang sedikit mendesah

Andreas menghela nafas panjang

"sorry...aku sedang tidak tertarik bercinta dengan mu, " jawab nya datar lalu mematikan sambungan teleponnya

mendapatkan jawaban yang tidak sesuai tentu saja Cassandra merasa kesal, dia berteriak histeris dan membanting ponselnya ke lantai hingga hancur.

toh besok... Cassandra bisa meminta pada Andreas untuk mengganti ponsel baru nya

bukankah Andreas adalah ladang uang bagi para perempuan?

sementara di dalam Mansion, Andreas hanya menghela nafas panjang dan menatap langit malam sambil terdiam.

Nächstes Kapitel