Xiang Yi meremas Harimau Kecil dari kepala sampai ujung kaki. Dia merasa Harimau Kecil bukannya lapar, melainkan serakah. Dia memotong sepotong kecil ikan dan mengirisnya menjadi fillet ikan yang sangat tipis. Setelah Xiang Yi memanggang ikan itu dan menambahkan sedikit bumbu, dia menyuapi Harimau Kecil.
Daging ikan yang segar dipanggang dengan panas yang pas. Rasanya berkali-kali lipat lebih lezat dari makanan ringan yang diberikan oleh adik-adik bau tengik. Tidak perlu menyebutkan betapa Harimau Kecil itu makan dengan sangat lezat.
Harimau Kecil makan sampai beberapa irisan terakhir. Pupil mata kucingnya yang bulat berputa. Dia menggigit fillet ikan dan kakinya yang pendek melangkah dengan elegan sampai ke samping Shi Sui.
Shi Sui masih bermain permainan di atas meja. Kucing kecil itu menggoda Shi Sui menggunakan kepalanya. Setelah manusia itu menatapnya dengan curiga, dia perlahan memakan fillet ikan panggang ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com