Setelah berbicara dengan Jiang Huanqing, Yun Hua kembali ke kamarnya. Saat ini Yun Hua sudah menyelesaikan tiga bab pertama dari novel yang ia buat. Telah berulang kali Yun Hua merevisi tulisannya itu.
Judul novel yang ditulis Yun Hua kali ini adalah <<Mimpi Istana Qing>>, bagi Yun Hua judul tersebut sangat memuaskan. Sebenarnya, banyak novel online yang tidak memiliki garis besar. Apalagi memiliki ringkasan secara detail.
Tetapi perlu diketahui bahwa dengan adanya garis besar dan ringkasan dalam sebuah novel, seorang penulis pasti akan bisa meningkatkan karakteristik cerita novel tersebut. Selain itu, dengan adanya ringkasan memungkinkan seorang penulis bisa menulis lebih lancar. Dan juga untuk menghindari terlalu banyak cerita yang tidak penting.
Tiga bab pertama, setidaknya 30.000 kata perlu direvisi dengan cermat. Namun bagaimanapun juga, sebuah novel bisa atau tidaknya menarik minat pembaca tergantung pada cerita di awalnya.
Apabila awal ceritanya menakjubkan pasti akan benar-benar membuat pembaca menjadi tertarik untuk terus membacanya.
Pada tahun 2006, novel fiksi masih begitu segar. Ditambah dengan alur cerita yang menarik, pasti menjadi akan semakin menarik minat pembaca.
Ketika pemeran utama wanita bangun, ia menjadi gadis bagian dari klan Niohuru. Meski pemeran utama wanita ini adalah seorang dokter, tapi ia pernah menonton drama <<Dinasti Kangxi>> yang ditulis oleh Eryue He. Setelah ia mengingat nama keluarganya dan tubuhnya, ia langsung mengerti bahwa ia berpakaian seperti Ibunya Qianlong, putra keempat dari Kaisar Yongzheng.
Pemeran utama wanita berpikir bahwa ia memiliki IQ yang cukup rendah. Sebagai orang modern, ia berprinsip tidak akan berbagi pria dengan wanita lain. Sehingga sejak awal ia sudah mempersiapkan diri. Ia berusaha untuk tidak berpartisipasi dalam bakat apapun, ia akan berjuang untuk menikahi orang Han di masa depan. Dengan identitas dan statusnya saat ini, seharusnya bukan masalah besar untuk menemukan orang Han dengan kualitas pribadi yang baik untuk dinikahi. Jika itu menjadi masalah yang besar, maka selamanya ia tidak akan menikah.
Namun situasi yang terjadi begitu tepat. Pemeran utama wanita merasa sangat penasaran dengan sejarah pada zaman dahulu. Dan akhirnya ia menemukan kesempatan pergi ke kuil untuk berdoa bersama Ibunya pada tanggal 3 Maret. Alhasil, di hutan bambu yang ada di belakang kuil, ia bertemu dengan seorang pria yang terluka parah dan pria tersebut sedang sekarat.
Pria tersebut memiliki wajah yang tampan, ditambah sifat sang pemeran wanita yang mudah berbelas kasihan pada orang lain. Ia merasa tidak tega dan akhirnya ia menolong pria itu. Dan ia pun merawat pria yang sedang terluka itu. Sebelumnya ia tidak menyangka bahwa pria itu adalah Kaisar Yongzheng di masa depan, dan saat ini posisi adalah pangeran keempat anak dari Kaisar Kangxi yang berasal dari bangsa Manchuria...
Plot novel yang ditulis oleh Yun Hua ini sangat halus, dan ia juga menulisnya dengan sangat cepat. Salah satu hal baik tentang novel internet adalah, persyaratannya sangat tinggi untuk novel romantis.
Selama gaya penulisannya halus, tidak perlu retorika yang terlalu indah. Cukup ceritanya harus jelas, bisa menguraikan, dan bekerja lebih keras untuk menulis novel internet yang disukai pembaca.
Yun Hua sudah memiliki pengalaman menulis begitu banyak di kehidupan sebelumnya, sehingga ia mampu menggabungkan plot dan gaya penulisan. Bahkan ia juga bisa menggunakan kata-kata yang sangat indah dan fasih untuk menceritakan naik turunnya plot.
Setelah menyelesaikan judul, pendahuluan dan tiga bab pertama, Yun Hua mulai menuliskan garis besar ceritanya. Ia suka menulis garis besar bab, khususnya untuk konten inti setiap bab, serta kegembiraan setiap bab, dan akhir setiap bab. Setelah itu ia juga menambahkan sebuah konflik dalam ceritanya sehingga menciptakan ketegangan. Dengan begitu novel yang ia tulis bisa menarik pembaca untuk terus menantikannya. Ketegangan adalah bagian yang sangat penting dari sebuah novel.
Pada saat yang bersamaan, Yun Hua juga ingin membuat novel secara keseluruhan. Mulai dari peralihan, satu per satu kilas balik harus dicantumkan terlebih dahulu, sehingga dapat menyusun plot selanjutnya.
Untuk menulis novel perlu menyusun jutaan kata menjadi sebuah cerita yang menarik. Pekerjaan ini memang sangat rumit, tapi memang perlu dilakukan.
Sejak awal Yun Hua menulis novel ini ditujukan untuk penerbit, film, industri pertelevisian, serta adaptasi game dan animasi. Sehingga ia pun berkesempatan menghasilkan banyak uang dari tulisan yang ia buat kali ini.
Oleh karena itu, Yun Hua harus mengatur plot-plot penting dengan baik. Sehingga jumlah perkembangannya lebih banyak, dan tentu saja hasil kerjanya di masa depan mampu kembali lebih banyak.
Setelah sibuk mengerjakan novelnya selama lebih dari dua jam, akhirnya Yun Hua meregangkan tubuhnya. Ia sedikit merasa ragu, kemudian ia pun berdiri.
Ada apel dan pisang di lemari es. Mungkin perlu membawakan beberapa buah untuk pria itu? Batin Yun Hua.
Ketika Yun Hua naik ke loteng, pria itu masih terbaring, ia masih menutup mata dan tertidur. Melihat pria itu masih tidur, Yun Hua pun merasa curiga bahwa pria ini pura-pura tidur sebelumnya.
Kemudian Yun Hua menggigit bibirnya dan menendang kaki panjang pria itu yang ada di bawah, "Hei, jangan pura-pura tidur!"
Yang mengejutkan Yun Hua adalah, pria itu tidak menanggapi. Saat melihat wajah pria itu, wajahnya tampak memerah yang tidak wajar. Seketika Yun Hua pun merasa kebingungan.
Saat alkohol mengenai ke lukanya itu... pasti rasanya benar-benar luar biasa perih!
Noted :
Pengetahuan sedikit tentang Dinasti Qing (Dinasti terakhir peradaban China) dengan tokoh utama yang nyata.
Kaisar Kangxi adalah kaisar Dinasti Qing keempat dan Kaisar Tiongkok kedua dari bangsa Manchu yang memerintah tahun 1661 sampai 1722.
Kaisar Yongzheng adalah kaisar bangsa Manchu yang kelima dari Dinasti Qing dan kaisar Qing ketiga yang memerintah tiongkok, dari tahun 1722 sampai dengan tahun 1735. Ia adalah pangeran keempat, putra dari Kaisar Kangxi.
Sedangkan Kaisar Qianlong adalah kaisar bangsa Manchu, Dinasti Qing yang keenam dan merupakan kaisar Qing keempat yang memerintah Tiongkok. Ia secara resmi menjadi Kaisar sejak tanggal 11 Oktober 1736 sampai dengan 7 Februari 1795. Ia adalah putra keempat dari Kaisar Yongzheng.