"Apakah kamu tidak ingin mempertahankan jurusan musik tradisional?"
Wen Qiao menjadi sadar bahwa kesempatan ini diberikan kepadanya oleh Zhuang Yan. Dia tersenyum sinis, "Aku tidak perlu mengandalkan orang lain untuk mendapatkan kesempatan itu, aku bisa mengandalkan diriku sendiri."
Zhuang Yan sangat marah karena hal itu sehingga dia tidak bisa melampiaskan, "Hanya karena aku pernah menolakmu, atau demi yang kamu sebut harga diri? Lalu rela melepaskan kesempatan yang begitu bagus ini? Apakah kamu tahu berapa banyak mahasiswa di Universitas ini yang berjuang untuk mendapatkan kesempatan bagus ini?"
'Brak!' Wen Qiao membanting sumpitnya.
Sumpit itu terlempar dua kali dari piring makan lalu jatuh ke tanah.
Suasana seketika berubah menjadi mencekam.
"Iya memang benar karena harga diri. Sampai kapan pun aku tidak akan tampil sepanggung dengan dirimu, tidak akan pernah!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com