Mulanya, semua aman-aman saja. Tidak ada yang terjadi karena Ace dan Gupi menenangkan satu sama lain. Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Sebagian orang memang pernah mengalami perubahan gender ketika mereka dewasa. Tidak hanya keduanya. Dan itu semua normal. Namun, siang setelah mereka pulang ke rumah masing-masing, Ace mendengar kabar tidak terduga.
"Nak, sudah dengar? Gupi meninggal jam 7 di tempat les karatenya," kata sang Ibu setelah mengangkat telepon ruman. Waktu itu Ace sedang belajar sendiri, dan dia takkan menyalakan ponsel karena hanya akan mengganggu kefokusannya.
DEG
"Apa, Ma?" kaget Ace. Dia yang semula mengerjakan soal trigonometri dan fungsi invers langsung menjatuhkan pensil dari tangan.
PRAKH!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com