webnovel

109

Aku pikir bang Arya akan ikut marah ketika kami sudah benar benar tinggal berdua di dalam mobil ini. Namun tak ada kata yang keluar dari mulut nya.

Namun bukan berarti ketenangan ini bisa menggambarkan ketenangan yang sesungguhnya. Bang Arya mungkin tak bilang apa apa tentang kemarahan ku yang tiba tiba padanya.

Wajah nya tampak datar seolah ia tak mengambil pusing kemarahan ku. Yang seharusnya tak perlu sebesar itu.

Ya dia mungkin tak bersuara. Ia tak melampiaskan nya pada kata kata atau expresi ketus. Namun bukan berarti ia benar benar se sabar itu.

Aku yakin ia pun merasa kesal dan marah. Dan rasa kesal dan marah nya ia lampiaskan dengan menginjak pedal gas mobil nya tanpa ampun. Ia tak pernah melakukan hal ini sebelum nya.

Di kala hari hari biasa menginjak pedal gas terlalu kencang adalah hal yang haram ia lakukan. Ia sama sekali tak suka terburu buru. Ketika ia berada di dalam mobil. Berkendara dengan ku adalah hal yang biasanya ia bilang sangat menyenangkan .

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel