"Jadi kamu tidak menerima orang orang seperti itu? " Ujar ku lagi dengan nada pelan seolah aku baru saja menerima penolakan secara langsung atas perasaan ku yang sudah lama aku pendam padanya.
lucu bukan, aku bahkan belum mengungkapkan apa apa padanya, dan aku belum berjuang sedikitpun untuk mendapatkan nya. namun tragisnya aku sudah merasa kan penolakan sebelum berjuang sama sekali.
"Seperti yang aku katakan sebelumnya"
"..."
"Aku tidak bisa bilang bahwa aku tak menerima mereka"
"...."
"Karena jujur seperti kataku tadi, aku belum pernah merasakan cinta sebelum nya"
"...."
"Jadi aku pun tak tau dengan siapa aku akan jatuh cinta kelak, apa kah dia adalah laki laki baik seperti harapan ku, atau malah mungkin suatu hari nanti hati ku ini malah tertaut pada seorang wanita"
Saat ia mengatakan ini untuk sesaat ada harapan yang tumbuh dalam hati kecil ku yang terdalam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com