webnovel

kebohongan

"Lah tua juga cantik. Temen kamu aja banyak yang naksir. Emang kamu Ngga?" Tanya Ku lagi mencoba Terus memojok kan.

"Ya Ngga lah. Masa Aku naksir kakak sendiri. Buat Aku Mah kak anya dah Kaya kak gadis aja. Kaya kakak kandung Aku sendiri. Ga ada lah itu naksir naksir." Ujar Rafka dengan Nada yang Sangat yakin.

"Lah Kalo anya Kaya Aku. Kok kamu lebih nurut Sama anya Dari pada Sama Aku?" Protes Ku Saat ITU dengan nada kesal.

"Ya tingkat nurut ITU, Tergantung Berapa sogokan yang masuk ke perut" ujar nya kemudian Sambil memgelus elus perut nya.

Ya dari dulu anya memang selalu royal Kepada Kami. Tanpa Di minta pun Dia akan membeli makanan makanan enak untuk Kami. Bahkan Saat Dia ber pergian dengan keluarganya atau teman nya yang Lain pun. Anya Tak pernah absen membeli sesuatu untuk Rafka.

Suatau Hari Abang pun pernah cerita pada Ku. Yang membuat ia jatuh cinta pada anya selama INI bukan lah tubuh tinggi BAk model nya atau Wajah cantik nya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel