Bisa saja mereka menggunakan sistem anti rudal, namun itu tidak akan menjadi solusi yang lebih baik. Sebab, sudah dapat dipastikan orang-orang Federasi itu akan kembali menyerang, lagi dan lagi. Satu lawan dua puluh, tidak mungkin bisa keluar dengan selamat dari itu semua, pikir Yuri.
Satu-satunya cara yang tersisa untuk lepas dari kejaran peluru kendali tanpa harus berhadapan lagi, adalah dengan mengambil lompatan warp.
"Warp drive, ready," ujar sang pilot utama.
"Destination, Kepler-22b," ujar seorang pria yang duduk di barisan kedua di sisi kanan Yuri. "Arranged."
"Punch in!" titah Yuri pula.
"Into the warp leap in three," ujar sang pilot utama.
"Maximum shield activated," sahut yang lainnya pula.
"Two, one!"
Whoom…!
Dalam sekejap mata, pesawat antariksa milik keluarga Lubvasky lenyap dari pandangan.
Di tempat duduknya, Ivy menekur, menutupi wajah dengan kedua telapak tangan. Shasha cukup memahami hal ini, ia menyentuh bahu sang teman demi memberi sedikit dukungan moril.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com