webnovel

Penguntit

"Tan, kita ngapain sih kayak penguntit begini? Kenapa Juga kita harus pakai topi, masker, pasang rambut palsu lagi. Ih, benar-benar kaya penguntit kita ini," ucap Santi yang dari tadi terus menggerutu dengan kostum yang di arahkan oleh Tania.

"Ih jangan keras-keras, nanti mereka berdua curiga sama kita. Iya harus begini, San. Kita kan memang lagi menguntit mereka berdua."

"Ih, kenapa aku mau maunya diajak melakukan hal ini sih, konyol banget dan gak ada gunanya," gerutu Santi. Mereka masih mengamati Cantika dan ardi dari kejauhan. 2 orang yang tampak seperti pasangan itu tampak ketawa-ketiwi menuju ke salah satu wahana.

"Adalah, gunanya untuk membantuku. Jangan banyak bicara deh San, ayo terus amati dia. Mau ke wahana apa dia," ucap Tania yang masih mengamati mereka dari kejauhan.

"Terus kalau mengamati mereka, gunanya buat kamu apa?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel