webnovel

Berbaikan

Makin menyusup ke tubuh hangat yang berada di sisinya. Merasakan suhu dingin, siksaan tambahan yang membuat kepala Arka terasa berdentum. Pernapasannya yang makin terasa sulit. Yang paling menyebalkan saat matanya begitu perih akibat menangis semalaman karena cinta.

"Bangsat!"

Umpatan itu yang pertama kali menyambut paginya, bahkan suaranya masih begitu sengau. Emosi dan kekecewaan yang masih terlalu membekas, terlebih saat penciumannya yang mulai aktif, mendapati aroma tubuh yang di rindu sekaligus menjadi paling yang di benci.

Dahinya mengernyit, meremas kuat dada yang disandarinya.

Dughh

Otot-otot tubuhnya yang masih begitu kaku, namun bukan menjadi perkara sulit jika hanya untuk menendang tubuh pria yang begitu lancang menyentuhnya.

"Ouch!"

Bangkit, memandang sengit pada Nino yang jatuh terjungkal ke lantai.

"Padahal tadi kamu peluk aku sangat erat, bangun-bangun kok malah di tendang sih, sayang?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel