Membuat dada Arka seketika mencelos saat Nino begitu saja mencabut miliknya.
"Giliran mu."
"Eungh... A-apah?"
"Tunjukkan rasa cinta mu pada ku sayang."
Nino yang duduk di kursi, menjatuhkan sekalian celana yang sebelumnya menggantung tanggung.
Arka yang merasa mendapatkan titah pun bergerak canggung. Duduk di pangkuan Nino, kekasihnya yang hanya diam memperhatikan seolah memberikan wewenang untuknya melanjutkan.
Mengarahkan kejantanan Nino yang bergerak-gerak aktif ke liangnya. Bersamaan menurunkan kakinya yang hanya di tumpu ujung jenpol.
Arka yang berusaha rileks, masih saja kepayahan. Miliknya yang berkedut malah mendorong ujung tumpul milik Nino.
"No... Susah."
Dan di tangani Nino secepat itu. "Erggh!" Sampai Arka yang tak siap pun menggerang. Lagi-lagi bagian sensitifnya di rojok habis-habisan dari bawah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com