Memasuki area rumah besar yang seperti sudah sangat lama tak di sambangi. Mengedarkan pandangan, banyak pekerja yang sibuk dengan tugasnya mempercantik taman, meski pun begitu Arka masih saja merasa sepi. Ya, tak ada pemilik rumah yang akan menyambutnya dengan dekapan hangat seperti biasa. Kosong, hatinya benar-benar merindukan saat-saat indah bersama dengan Ruben. Bercanda tawa, saling menggoda, sampai kemesraan mereka di ranjang, kesehariannya lenyap.
"Silahkan tuan."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com